Minggu, 07 Oktober 2012

KEBUDAYAAN


Pengertian kebudayaan dan peradaban

Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal daribahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanahpertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”.Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Katabuddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budayayaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
           
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial. Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan,kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu berkebudayaan, akan tetapi tidaksemuanya telah memiliki peradaban yang tinggi.

Wujud kebudayaan

Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifatuniversal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjaditiga bagian yaitu:

a. Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut.Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuksistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya

b. Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petanisedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan lain-lain.Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.

c. Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunanbangunanmegah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah dan lain-lain.

Unsur-unsur Kebudayaan
A.  7 unsur kebudayaan universal

Menurut koentjaraningrat ada tujuh unsurkebudayaan universal, yaitu sebagai berikut;
1.  Sistem religi yang meliputi;
§  Sistem kepercayaan
§  Sistem nilai dan pandangan hidup
§  Komunikasi keagamaan
§  Upacara keagamaan

2.  Sistem kemasyarakatan atau organisasi social yang meliputi;
§  Kekerabatan
§  Asosiasi dan perkumpulan
§  Sistem kenegaraan
§  Sistem kesatuan hidup
§  Perkumpulan

3.  Sistem pengetahuanmeliputi pengetahuan tentang;
§  Flora dan fauna
§  Waktu, ruang dan bilangan
§  Tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia

4.  Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk;
§  Lisan
§  Tulisan

5.  Kesenian yang meliputi;
§  Seni patung/pahat
§  Relief
§  Lukisan dan gambar
§  Rias
§  Vokal
§  Musik
§  Bangunan
§  Kesusastraan
§  drama

6.  Sistem mata pencaharian atau sistem ekonomi yang meliputi;
§  Berburu dan mengumpulkan makanan
§  Bercocok tanam
§  Peternakan
§  Perikanan
§  Perdagangan

7.  Sistem perlatan hidup dan teknologi yang meliputi;
§  Produksi, distribusi, transportasi
§  Peralatan komunikasi
§  Peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
§  Pakaian dan perhiasan
§  Tempat berlindung dan perumahan
§  Senjata

Hubungan Manusia Dan Masyarakat

Manusia selain sebagai makhluk individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yg menyendiri namun manusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia lahir, hidup dan berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah ZOON POLITICON artinya bahwa manusia itu sbg makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg suka bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial.
Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya kepentingan, dimana kepentingan tersebut satu sama lain saling berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup kemungkinan timbul kericuhan. Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan - kepentingan tersebut agar kepentingan masing-masing terlindungi, sehingga masing-masing mengetahui hak dan kewajiban. Pada akhirnya dengan adanya hukum masyarakat akan hidup aman, tentram, damai, adil dan makmur.
Dimana ada masyarakat disitu ada hukum Hukum ada sejak masyarakat ada. Dapat dipahami disini bahwa hukum itu sesungguhnya adalah produk otentik dari masyarakat itu sendiri yang merupakan kristalisasi dari naluri, perasaan, kesadaran, sikap, perilaku, kebiasaan, adat, nilai, atau budaya yang hidup di masyarakat. Bagaimana corak dan warna hukum yang dikehendaki untuk mengatur seluk beluk kehidupan masyarakat yang bersangkutanlah yang menentukan sendiri. Suatu masyarakat yang menetapkan tata hukumnya bagi masyarakat itu sendiri dalam berlakunya tata hukum itu artinya artinya tunduk pada tata hukum hukum itu disebut masyrakat hukum.

Pengaruh Kebudayaan Barat TerhadapKebudayaan Indonesia
Apa itu kebudayaan barat ? Apa pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia? Wah inimerupakan sesuatu yang sulit dijelaskan secara singkat. Ini seharusnya bisa menjadi sebuahdisertasi, sebuah karya ilmiah di atas skripsi bahkan tesis sekali pun. Apa yang menyebabkan judul
Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap Kebudayaan Indonesia
ini sangat sulit dijelaskansecara singkat? Yuk, saya jelaskan dengan bahasa yang mudah.Pertama-tama perlu diperjelas apa itu
kebudayaan barat
. Selama ini jika kita mendengar, melihat,atau membaca tentang sesuatu yang kebarat-baratan, pasti
kita cenderung berpikir bahwakebudayaan barat adalah kebudayaan yang terdapat di negara sejenis Amerika, Eropa, atau lebihtepat lagi bangsa Aria atau Arya
. Pertanyaan dasar saya kemukakan, mana barat dan timur jikadilihat dari Negara Eropa atau Amerika? Yak tepat sekali barat darinya adalah Asia dan timurnyaadalah Afrika dan Asia Tengah. Tetapi jika dipandang dari sudut Asia, sebelah barat adalah Eropa,dan timur adalah Amerika. Lalu bagaimana ini!? x( Prinsip yang harus dipertahankan adalah
bahwaAlam semesta tidak pernah memiliki konsep arah barat, timur, utara, dan selatan
. Nah, dengan ini apabila ada pertanyaan atau pernyataan berkaitan dengan kebudayaan barat,haruslah orang bertanya dahulu
“barat mana yang anda maksud?”.
Meski pun mata kuliah diFakultas Filsafat UGM ada mata kuliah Filsafat Barat Pra-Modern, Filsafat Barat Modern, danFilsafat Barat Kontemporer, tetap saja saya kurang sreg dengan penggunaan kata “Barat”. Sayasebenarnya tahu apa itu konsep tentang
kebudayaan barat
di mata umum, ya seperti yang telahsaya sebutkan di atas, tetapi tetap saja istilah ini kurang tepat. Coba saja anda bertanya apakah benar  bahwa barat itu benar-benar hanya ditinggali bangsa Arya? Bagaimana konsep arah mata anginditinjau dari lokasi tempat orang berada? Wah tentu akan pusing! Akan lebih mudah jika anda
langsung menyebut Negara atau Apa yang budaya apa yang mempengaruhi sesuatu
.Misalnya, wah saya terkena pengaruh kebudayaan Amerika. Jelas kan? Kebudayaan yang dimaksudadalah Kebudayaan Amerika. Sebenarnya sih, orang lebih suka menyebut kebudayaan barat atauwestern culture atau westernisme dan orang pun mengerti maksudnya, tetapi sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang akademis saya wajib memberitahukan dan mengemukakan informasiini. Penting atau tidak pentingnya terletak dalam bidang akademis, coba saja jika anda dalam studiS2 atau S3 lalu dalam tesis atau disertasi anda sebutkan istilah “kebudayaan barat” saya jamin andaakan ditanya apa itu “kebudayaan barat” pada ujian karya anda.Tujuan dari tulisan ini adalah mengungkap bahwa apa yang anda ketahui barulah kulit luarnya sajadan masih perlu banyak belajar. Begitu juga dengan saya, saya harap banyak orang yang kritis danmembantah tulisan saya dengan bahasa yang jelas dan tentunya dengan pemikiran yang rasional.Setuju atau tidak yang penting anda paham maksud saya, dengan ini barulah anda bisa mengajukansaran, kritik, atau bahkan dukungan. Inilah yang dikejar dalam bidang akademik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar