Pengertian kebudayaan dan peradaban
Kebudayaan dalam bahasa Inggris
disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal daribahasa Latin = colere
yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanahpertanian. Dalam arti
kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”.Sedangkan kata
budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Katabuddayah berasal
dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budayayaitu
pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah
yangdisebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa
dan karsamanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
Peradaban adalah memiliki
berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan
untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh
praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya
lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial. Tinggi rendahnya
peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan,kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan.Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun selalu
berkebudayaan, akan tetapi tidaksemuanya telah memiliki peradaban yang tinggi.
Wujud kebudayaan
Dari uraian yang telah Anda baca di
atas mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifatuniversal sebenarnya wujudnya
bagaimana? Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjaditiga bagian yaitu:
a.
Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini
bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikirantiap warga pendukung
budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan
yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini
sangatmenentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung
budaya tersebut.Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai
hasil karya manusiaberdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah
laku. Wujud budaya dalam bentuksistem gagasan ini biasa juga disebut sistem
nilai budaya
b.
Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola
menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku inibersifat konkrit dapat dilihat
dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petanisedang bekerja di
sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedangberbicara dan
lain-lain.Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan
dan tingkah laku.
c.
Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia
tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto.Kebudayaan dalam wujud
konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunanbangunanmegah seperti
piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,gerabah
dan lain-lain.
Unsur-unsur
Kebudayaan
A.
7 unsur kebudayaan
universal
Menurut
koentjaraningrat ada tujuh unsurkebudayaan universal, yaitu sebagai berikut;
1.
Sistem religi yang
meliputi;
§
Sistem kepercayaan
§
Sistem nilai dan pandangan
hidup
§
Komunikasi keagamaan
§
Upacara keagamaan
2.
Sistem kemasyarakatan atau
organisasi social yang meliputi;
§
Kekerabatan
§
Asosiasi dan perkumpulan
§
Sistem kenegaraan
§
Sistem kesatuan hidup
§
Perkumpulan
3.
Sistem pengetahuanmeliputi
pengetahuan tentang;
§
Flora dan fauna
§
Waktu, ruang dan bilangan
§
Tubuh manusia dan perilaku
antar sesama manusia
4.
Bahasa yaitu alat untuk
berkomunikasi berbentuk;
§
Lisan
§
Tulisan
5.
Kesenian yang meliputi;
§
Seni patung/pahat
§
Relief
§
Lukisan dan gambar
§
Rias
§
Vokal
§
Musik
§
Bangunan
§
Kesusastraan
§
drama
6.
Sistem mata pencaharian
atau sistem ekonomi yang meliputi;
§
Berburu dan mengumpulkan
makanan
§
Bercocok tanam
§
Peternakan
§
Perikanan
§
Perdagangan
7.
Sistem perlatan hidup dan
teknologi yang meliputi;
§
Produksi, distribusi,
transportasi
§
Peralatan komunikasi
§
Peralatan konsumsi dalam
bentuk wadah
§
Pakaian dan perhiasan
§
Tempat berlindung dan
perumahan
§
Senjata
Hubungan Manusia Dan Masyarakat
Manusia selain sebagai makhluk individu
(perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yg menyendiri namun manusia juga
sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia lahir,
hidup dan berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah ZOON
POLITICON artinya bahwa manusia itu sbg makhluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg suka
bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka
manusia disebut makhluk sosial.
Terjadilah hubungan satu sama lain yang didasari adanya
kepentingan, dimana kepentingan tersebut satu sama lain saling
berhadapan atau berlawanan dan ini tidak menutup kemungkinan timbul kericuhan.
Kepentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan
untuk dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan - kepentingan tersebut agar kepentingan masing-masing terlindungi, sehingga
masing-masing mengetahui hak dan kewajiban. Pada akhirnya dengan adanya hukum
masyarakat akan hidup aman, tentram, damai, adil dan makmur.
Dimana ada masyarakat disitu ada hukum Hukum ada sejak masyarakat
ada. Dapat dipahami disini bahwa hukum itu sesungguhnya adalah produk otentik
dari masyarakat itu sendiri yang merupakan kristalisasi dari naluri, perasaan,
kesadaran, sikap, perilaku, kebiasaan, adat, nilai, atau budaya yang hidup di
masyarakat. Bagaimana corak dan warna hukum yang dikehendaki untuk mengatur seluk beluk
kehidupan masyarakat yang bersangkutanlah yang menentukan sendiri. Suatu masyarakat yang menetapkan tata hukumnya bagi masyarakat itu sendiri
dalam berlakunya tata hukum itu artinya artinya tunduk pada tata hukum hukum
itu disebut masyrakat hukum.
Pengaruh Kebudayaan Barat
TerhadapKebudayaan Indonesia
Apa itu kebudayaan barat ? Apa
pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia?
Wah inimerupakan sesuatu yang sulit dijelaskan secara singkat. Ini
seharusnya bisa menjadi sebuahdisertasi, sebuah karya ilmiah di atas skripsi
bahkan tesis sekali pun. Apa yang menyebabkan judul
Pengaruh Kebudayaan Barat Terhadap
Kebudayaan Indonesia
ini sangat sulit dijelaskansecara
singkat? Yuk, saya jelaskan dengan bahasa yang mudah.Pertama-tama perlu
diperjelas apa itu
kebudayaan barat
. Selama ini jika kita mendengar, melihat,atau
membaca tentang sesuatu yang kebarat-baratan, pasti
kita cenderung
berpikir bahwakebudayaan barat adalah kebudayaan yang terdapat di negara
sejenis Amerika, Eropa, atau lebihtepat lagi bangsa Aria atau Arya
. Pertanyaan dasar saya kemukakan, mana
barat dan timur jikadilihat dari Negara Eropa atau Amerika? Yak tepat sekali
barat darinya adalah Asia dan timurnyaadalah Afrika dan Asia Tengah. Tetapi
jika dipandang dari sudut Asia, sebelah barat adalah Eropa,dan timur adalah
Amerika. Lalu bagaimana ini!? x( Prinsip yang harus dipertahankan adalah
bahwaAlam semesta tidak pernah
memiliki konsep arah barat, timur, utara, dan selatan
. Nah, dengan ini apabila ada
pertanyaan atau pernyataan berkaitan dengan kebudayaan barat,haruslah orang
bertanya dahulu
“barat mana yang anda maksud?”.
Meski pun mata kuliah diFakultas
Filsafat UGM ada mata kuliah Filsafat Barat Pra-Modern, Filsafat Barat Modern,
danFilsafat Barat Kontemporer, tetap saja saya kurang sreg dengan penggunaan
kata “Barat”. Sayasebenarnya tahu apa itu konsep tentang
kebudayaan barat
di mata umum, ya seperti yang
telahsaya sebutkan di atas, tetapi tetap saja istilah ini kurang tepat. Coba
saja anda bertanya apakah benar bahwa barat itu benar-benar hanya
ditinggali bangsa Arya? Bagaimana konsep arah mata anginditinjau dari lokasi
tempat orang berada? Wah tentu akan pusing! Akan lebih mudah jika anda
langsung menyebut Negara atau Apa
yang budaya apa yang mempengaruhi sesuatu
.Misalnya, wah saya terkena pengaruh
kebudayaan Amerika. Jelas kan? Kebudayaan yang dimaksudadalah Kebudayaan
Amerika. Sebenarnya sih, orang lebih suka menyebut kebudayaan barat atauwestern
culture atau westernisme dan orang pun mengerti maksudnya, tetapi sebagai orang
yang berkecimpung dalam bidang akademis saya wajib memberitahukan dan
mengemukakan informasiini. Penting atau tidak pentingnya terletak dalam bidang
akademis, coba saja jika anda dalam studiS2 atau S3 lalu dalam tesis atau
disertasi anda sebutkan istilah “kebudayaan barat” saya jamin andaakan ditanya
apa itu “kebudayaan barat” pada ujian karya anda.Tujuan dari tulisan ini adalah
mengungkap bahwa apa yang anda ketahui barulah kulit luarnya sajadan masih
perlu banyak belajar. Begitu juga dengan saya, saya harap banyak orang yang
kritis danmembantah tulisan saya dengan bahasa yang jelas dan tentunya dengan
pemikiran yang rasional.Setuju atau tidak yang penting anda paham maksud saya,
dengan ini barulah anda bisa mengajukansaran, kritik, atau bahkan dukungan.
Inilah yang dikejar dalam bidang akademik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar